Pasuruan - Pemerintah melalui Departemen Agama sore nanti baru akan melakukan sidang itsbat untuk menentukan awal Ramadan, namun masyarakat di Dusun Keputran, Desa Bakalan, Kecamatan Purwosari, Pasuruan sudah melakukan salat tarawih. Mereka menggelar salat tarawih pada Senin (9/8/2010) malam.
"Kami punya hitungan sendiri untuk menentukan awal puasa," kata Muzayyin Zahri, tokoh agama setempat saat berbincang dengan detiksurabaya.com, Selasa (10/8/2010).
Hitungan itu, kata Gus Ayin sapaan akrabnya mengungkapkan hitungan mereka erbeda dengan yang dilakukan kelompok umat Islam yang lain. Seperti Muhammadiyah yang mendasarkan pada perhitungan rotasi bulan.
Gus Ayin mengatakan, bukan hanya penentuan puasa tahun ini tapi dengan metode hitung yang dipakainya, dirinya bisa menentukan awal puasa hingga 30 tahun mendatang.
Meski begitu, Gus Ayin menampik bahwa pola penentuan awal puasa itu sebagai bentuk aliran dalam Islam. Menurutnya, dirinya tergabung dalam Nahdlatul Ulama (NU). Sekalipun organisasi ini menentukan awal puasa melalui rukyatul hilal.
Dalam kesempatan itu, Gus Ayin juga meminta agar perbedaan penentuan puasa itu tidak terlalu dibesar-besarkan. Apalagi, sampai menyebabkan perpecahan di kalangan umat Islam. "Perbedaan itu sebagai karunia yang harus di syukuri," tuturnya.